Saoropus
Androgynus atau yang sering disebut katuk merupakan salah satu tumbuhan sayuran
yang memiliki daun berwarna hijau. Daun atau pucuk katuk sangat baik untuk
dikonsumsi bagi ibu-ibu hamil atau bagi ibu-ibu yang sedang menyusui. Tanaman
yang temasuk dari suku phyllanthaceae
ini banyak tumbuh subur dikawasan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia.
Vitamin A, Vitamin K, Protein, Fosfor, dan Kalium adalah beberapa kandungan
yang terdapat pada daun katuk.
Daun (pucuk)
katuk memiliki beberapa khasiat diantaranya :
-
Dapat memperkuat tulang karena memiliki
kandungan kalsium yang cukup banyak.
-
Mampu meminimalisir gangguan mata karena adanya
kandungan vitamin A.
-
Dapat memperbanyak dan memperlancar pemberian
ASI (Air Susu Ibu) untuk bayi.
-
Dapat membersihkan darah kotor.
-
Jika dikonsumsi secara teratur dapat meningkatkan
gairah seks.
Di Indonesia
khususnya di Kalimantan, katuk merupakan salah satu sayauran yang cukup populer.
Jenis sayuran yang satu ini sangat mudah ditanam yaitu hanya dengan menancapkan
batang nya kedalam tanah. Katuk banyak ditanam disekitar persawahan,
pekarangan, dan dipinggir-pinggir kolam. Daun katuk tidak hanya dapat digunakan
sebagai sayuran seperti di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, masyarakat
disana juga menjadikan daun katuk yang sudah berwarna hijau tua sebagai bahan
pewarna alami untuk pembuatan kue-kue tradisional dan sebagai pewarna alami
untuk pembutan tapei beras. Mayarakat disana mempercayai bahwa selain memiliki
rasa yang lebih enak, kue-kue atau makanan yang menggunakan pewarna alami dari
daun katu juga memiliki aroma tersendiri.
Nah setelah
kita mengetahui cukup banyak tentang khasiat dan manfaat dari daun katuk,
tentunya tidak ada salahnya bagi anda mengkonsumsi sayur daun katuk secara teratur
khususnya bagi anda ibu-ibu yang sedang hamil dan sedang menyusui mengingat
pentingnya pemberian ASI yang lancer bagi bayi anda. Meski memiliki khasiat
khasiat dan manfaat yang cukup banyak, namun perlu diketahui ternyata daun
katuk juga memiliki efek samping yang negatif jika dikonsumsi jika dikonsumsi
secara berlebihan. Efek samping tersebut adalah munculnya rasa pusing dan mual
hal ini dikarenakan pada daun katuk juga terdapat kandungan alkaloid (papaverina).
Akhirnya sampai
sudah kita dipenghujung artikel ini, demikianlah informasi singkat dan
sederhana mengenai khasiat dan manfaat serta efek samping mengkonsumsi daun katuk. Terima kasih dan mudah-mudahan informasi tadi ada manfaatnya.
Yang butuh bibit Delima (putih, merah ungu/hitam) bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. Trims Prabowo Jogja, Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Balikpapan
ReplyDelete